Sunday 18 October 2015

TES FUNGSI KOORDINASI

  • TES ROMBERG
minta pasien berdiri tegak dengan kedua tumit saling bertemu. pertama dengan mata terbuka lalu minta pasien untuk menutup mata selama 20 detik.

- lesi cerebelar --> waktu pasien
membuka dan menutup mata pasien kesulitan berdiri tegak dan cenderung berdiri dengan kaki terbuka lebar
- gangguan propioseptik --> begitu menutup mata pasien kesulitan mempertahankan diri dan jatuh
  • TES HEEL TO TOE WALKING
minta pasien berjalan dalam sebuah garis lurus dengan tumit saling menyentuh jari kaki lain.

- lesi cerebelar --> pasien tidak dapat menjalankan tes --> Disequilibrium --> tidak dapat berdiri kokoh ( cenderung jatuh ) dan cara berjalan terganggu ( langkah menjadi lebar - lebar ).
jika cenderung jatuh ke satu sisi artinya gangguan unilateral. jika berjalan sempoyongan ke samping artinya gangguan di vermis

  • TES JARI - HIDUNG
minta pasien menutup mata dan meluruskan lengan ke samping lalu minta pasien menyentuh hidungnya.

- lesi cerebelar --> telunjuk tidak sampai di hidung tapi melewati atau di samping sampai di pipi --> dismetria ( salah ukur )
- jika mendekati hidung dan terlihat tremor ( intention tremor ) maka minta pasien menunjuk jari telunjuk pemeriksa kemudian menunjuk hidung pasien berulang - ulang
  • TES PRONASI - SUPINASI
minta pasien melakukan gerakan pronasi dan supinasi secara berganti - gantian secara cepat dengan posisi siku diam

- lesi cerebelar --> gerakan dilakukan lamban dan tidak tangkas --> disdiadokinesia
  • TES TUMIT
pasien berbaring dengan kedua tungkai diluruskan, kemudian diminta menempatkan tumit pada lutut kaki yang lain. minta pasien menggerakkan tumit naik - turun tanpa mengenai lutut

- lesi cerebelar --> gerakan dilakukan tidak tangkas dan berlebihan dimana tumit sampai hingga ke paha
  • REBOUND PHENOMENON
minta pasien fleksi lengan melawan tahanan yang diberikan pemeriksa. lalu lepaskan lengan pasien secara tiba - tiba.

- lesi cerebelar --> lengan pasien memukul dirinya sendiri. hal ini terjadi karena kontraksi M. triceps terlambat akibat gangguan cerebelar.

  • ARM BOUNCE
minta pasien merentangkan kedua lengan ke depan lalu diminta melawan tahanan yang diberikan pemeriksa dari atas. lalu lepaskan tahanan secara tiba - tiba

- lesi cerebelar --> lengan akan berayun ke atas dan ke bawah secara berlebihan tanpa dapat dihentikan oleh pasien.
  • TES TELUNJUK KE TELUNJUK
pasien diminta merentangkan kedua tangan sambil menutup mata lalu diminta mempertemukan kedua jari telunjuk di tengah depan.

- lesi cerebelar --> lengan di sisi lesi akan ketinggalan sehingga jari sisi yang sehat melampaui garis tengah

Sumber : Medical Mini Notes NEUROLOGY Edisi 2015

No comments:

Post a Comment